Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Perhatikan Ini Sebelum Daftar Bidikmisi

Gambar
Perhatikan Ini Sebelum Daftar Bidikmisi JAKARTA  - Beasiswa Bidikmisi merupakan salah satu cara pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Melalu dana bantuan pendidikan tersebut, anak-anak yang kurang beruntung berkesempatan mengenyam bangku kuliah tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun. Syarat utama mendaftar beasiswa bidikmisi adalah harus dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) sendiri sudah menyiapkan laman resmi Bidikmisi, yakni http://bidikmisi.dikti.go.id. Melalui laman tersebut, calon peserta Bidikmisi dapat mempelajari prosedur pendaftaran program. Jika memenuhi kriteria, calon peserta terlebih dahulu harus mendaftarkan diri di laman yang sama. Kemristekdikti sendiri pernah mengimbau kepada calon peserta untuk tidak mudah percaya kepada informasi terkait Bidikmisi yang tersebar melalui pesan berantai atau media sosial untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Segala

HEBOOOOOH,,BIDIKMISI hanya menyediakan 60 ribu KURSI??????????

Gambar
Bidikmisi Sediakan 60 Ribu Beasiswa Kuliah SURABAYA  - Sebanyak 60 ribu program paket Bidik Misi tahun akademik 2016/2017 akan segera diluncurkan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) pada pekan ini. "Program Bidik Misi tahun ini segera kami luncurkan," kata Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Dikti, Widyo Winarso dalam Forum Komunikasi Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta Jatim, di Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya. Dia mengatakan, tahun ini Kemristekdikti menyediakan kuota 60 ribu beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, namun kurang mampu secara finansial. Kuota tersebut hampir sama dengan tahun lalu. "Untuk besaran beasiswa yang diterima mahasiswa Bidik Misi sebesar Rp12 juta per tahun setiap mahasiswa. Artinya setiap semester dijatah Rp6 juta dengan rincian Rp3,6 juta untuk biaya hidup dan Rp2,4 juta untu

Kuota SNMPTN 2016 dikurangi

Gambar
Kuota SNMPTN 2016 dikurangi Jakarta - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengurangi kuota seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dari sebelumnya 50 persen menjadi 40 persen. "Kuota masuk PTN melalui SNMPTN yang semula minimal 50 persen dikurangi menjadi minimal 40 persen. Kemudian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tetap 30 persen dan Seleksi Mandiri ditingkatkan menjadi maksimal 30 persen," ujar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir di Jakarta, Jumat. Menteri membebaskan pihak universitas menyesuaikan persentase kuota masuk PTN, namun harus disesuaikan dengan kebijakan yang telah ditentukan kementerian ini. "Penyesuaian ini juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara SNMPTN dan Seleksi Mandiri," kata Mohammad Nasir. Dia berpesan kepada PTN untuk selalu meningkatkan tata kelola yang baik. "Perlu diingat bahwa pendidika